Tamanrejo - Nguri-uri Tradisi #1: Sadranan Kyai Taman dan Kyai Lor

Nguri-uri Tradisi #1: Sadranan Kyai Taman dan Kyai Lor

Tulisan ini terlambat diwartakan karena rangkaian kegiatan Sadranan telah dilakukan di bulan Ruwah/Syakban yang lalu. Namun, sebagai bagian dari pendokumentasian kegiatan-kegiatan di Desa Tamanrejo, tulisan ini berusaha memberikan gambaran kearifan lokal yang terus diuri-uri oleh masyarakat Desa Tamanrejo.

Sadranan atau Nyadran adalah tradisi masyarakat Jawa terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Waktu pelaksanaan Nyadran berbeda-beda di tiap daearah. Ada yang sekali setahun, ada pula yang dua kali setahun. Biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa pada bulan tertentu menurut perhitungan penanggalan Jawa atau Hijriah. Nyadran dilakukan sebagai penghormatan kepada pepunden/leluhur dan sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan dusun atau desa yang telah di-bubakyasa oleh para pepunden.

Kegiatan Nyadran merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan bersih makam pepunden yang dilakukan sebelum hari Nyadran, dilanjutkan kegiatan pada hari Nyadran yakni berdoa bersama untuk para leluhur, dan diakhiri dengan selamatan makan bersama. Di beberapa daerah, kegiatan nyadran dimeriahkan pula dengan pementasan kesenian tradisional. Selain itu, Nyadran juga dijadikan sebagai ajang untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar.

Sebagaimana telah dipublikasikan di Sejarah Desa, terbentuknya Desa Tamanrejo adalah gabungan atau bengketan dari dua desa yakni Desa Kebuntaman dan Desa Wonorejo. Keduanya masing-masing mempunnyai pepunden sendiri. Oleh karena itu, ketika dua desa tersebut bergabung menjadi satu Desa Tamanrejo, kegiatan nyadran oleh masyarakat Desa Tamanrejo pun dilakukan di kedua pepunden. Masyarakat Desa Tamanrejo menyebutnya Nyadran Lor dan Nyadran Kidul. Nyadran Lor adalah kegiatan sadranan di makam Kyai Taman dan Kyai Lor sebagai pepunden yang sangat dihormati masyarakat Tamanrejo karena beliaulah yang bubakyasa wilayah utara Desa Tamanrejo yang kemudian berkembang menjadi Desa Kebuntaman.

Sadranan di Makam Kyai Taman diselenggarakan setiap hari Jum'at Kliwon di bulan Ruwah atau Syakban. Pada tahun 2023 ini, Sadranan Lor jatuh pada tanggal 10 Maret bertepatan dengan tanggal 17 Syakban 1444H.

Berikut dokumentasi kegiatan Nyadran di makam Kyai Taman:

Pewarta:
Ahmad Tamyudi


Dipost : 31 Maret 2023 | Dilihat : 393

Share :