Tamanrejo - Membedah Aplikasi Dokar Kendal Part #1

Membedah Aplikasi Dokar Kendal Part #1

Kegiatan bedah aplikasi ini dilakukan oleh admin Dokar dari Desa Kedungboto, Desa Tamanrejo, dan Desa Jawisari, bersama dengan kontributor, pewarta, dan narawarta. Pewarta adalah istilah untuk kontributor dari Desa Tamanrejo, sedangkan narawarta adalah istilah kontributor dari Desa Jawisari.

Tulisan ini diposting bersamaan di website Desa Kedungboto, Desa Tamanrejo, dan Desa Jawisari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.

DOKAR adalah kepanjangan dari (Desa dan Kelurahan Online Kendal Terintegrasi) yaitu sistem informasi Desa dan Kelurahan terintegrasi yang dimiliki oleh Kabupaten Kendal. Sistem Informasi DOKAR yang sudah dikembangkan sejak 2019 ini memiliki tiga fitur unggulan yang diharapkan bermanfaat bagi desa.

Terintegrasi
Dokar terintegrasi dengan berbagai OPD terkait dimana di dalamnya terdapat informasi Kependudukan, Harga Pokok Pangan, Kemiskinan, Keuangan, Pendidikan dan Badan Usaha Desa dan Kelurahan.

Website Dokar bekerjasama dengan OPD terkait untuk menampilkan informasi kepada masyarakat secara realtime melalui website. Dengan terintegrasinya secara realtime desa tidak perlu lagi menginputkan data. data yang terintegrasi (Kependudukan, Harga Pokok, Kemiskinan, Keuangan, Kependidikan)

Memberi Akses Admin
Admin Dokar dapat memberi akses orang lain sebagai kontributor pengisi konten dengan persetujuan admin utama.

Dashboard
Semua data yang sudah diinput dalam Dokar akan masuk ke dalam dashbord utama sehingga mudah untuk melihat keseluruhan berita di Kabupaten Kendal.

Dashboard Publik
Bila dibuka melalui browser, dashboard publik ini beralamat di https://dokar.kendalkab.go.id/dashbord/public_dashbord, sedangkan bila dibuka menggunakan aplikasi Dokar Kendal, semua orang bisa melihat berita di menu WARGA (lihat screenshot-screenshot yang akan ditampilkan di artikel ini).

Server database berada di Kabupaten Kendal dan dikelola oleh Dinas Kominfo Kendal, sehingga data aman dan mudah pengelolaanya.

Mari kita coba step by step penginstalan dan penggunaan Dokar Kendal untuk WARGA.

Untuk menginstall Aplikasi DOKAR Kendal, saat ini hanya tersedia untuk smartphone Android. Unduhannya tersedia di Playstore, silakan cari dengan kata kunci "dokar kendal".

Tap Dokar Kab. Kendal dan lakukan proses instalasi.

Aplikasi Dokar Kendal siap digunakan. Versi terakhirnya 1.9.2 yang diupdate terakhir pada 11 Juli 2022. Silakan dibuka dan akan muncul halaman pembuka untuk pengguna yang baru pertama kali menginstall Dokar Kendal, kemudian akan ditampilkan 3 halaman tentang Dokar Kendal. Halaman ini bisa dilewati untuk langsung menuju ke halaman utama aplikasi.

Selanjutnya adalah halaman utama Aplikasi Dokar Kendal. Di sini ada pilihan untuk membuka aplikasi sebagai ADMIN atau sebagai WARGA. Admin adalah pengelola konten baik dengan role admin maupun role editor atau penulis. Masing-masing mempunyai batasan kewenangan yang berbeda. Untuk masuk sebagai admin, harus menggunakan username dan password yang biasa digunakan untuk mengisi konten.

Pada bedah aplikasi ini, kita mencoba menggunakan aplikasi sebagai WARGA karena di sini tidak diperlukan username dan password. Dengan adanya menu WARGA ini artinya aplikasi Dokar Kendal bisa digunakan oleh semua orang yang ingin melihat berita-berita di desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal.

Ketika kita tap WARGA, kita otomatis masuk di menu pertama di bagian bawah yaitu menu BERITA yang menampilkan berita-berita terkini yang kontennya diisi oleh desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal. 

Di sebelah kanan menu Berita ada menu Event yang berisi agenda-agenda desa dan kelurahan, selanjutnya menu Inovasi, dan yang paling kanan adalah menu Bumdes. Mari kita lihat satu per satu.

Kita juga bisa melakukan pencarian dengan tap ikon menu kaca pembesar yang terletak di kanan atas. Bila pencarian menggunakan kata kunci topik berita, maka akan ditampilkan hasil pencarian sesuai dengan kata kunci. Dalam contoh berikut, kata kuncinya adalah "lorem ipsum", maka ditampilkan artikel-artikel dalam kolom Hasil Berita yang mengandung kata kunci lorem ipsum. Sedangkan pada Hasil Profil tidak ada data karena tidak ada Desa yang bernama lorem ipsum.

Bila pencarian yang kita lakukan menggunakan nama kecamatan, misal kita mencari dengan kata kunci "Limbangan", maka pada Hasil Profil akan tampil profil-profil desa atau kelurahan dan pada Hasil Berita akan ditampilkan berita-berita terkini dari desa atau kelurahan di kecamatan tersebut.

Sedangkan bila melakukan pencarian menggunakan nama desa, maka pada Hasil Profil akan ditampilkan profil desa tersebut dan pada Hasil Berita akan ditampilkan berita-berita terkini dari desa tersebut.

Kita kembali ke menu sebelumnya. Di bagian kiri atas ada ikon menu tiga baris. Bila kita tap, makan akan tampil Daftar Kecamatan berwarna kuning terang.

Pada contoh yang dilakukan pada bedah aplikasi ini, kita akan tap Kecamatan Limbangan. Muncullah Daftar Desa di Kecamatan Limbangan dengan warna biru cerah.

Selanjutnya kita tap salah satu desa, misal Desa Jawisari, maka akan tampil halaman Desa Jawisari dengan berbagai menu yang tersedia.

Kita bahas dulu menu di bagian atas yang terdiri dari Profil, Visi Misi, Sejarah, dan Aparatur. Tampilan yang muncul bila kita tap adalah sebagai berikut:

Ikhtisar dalam kotak biru tidak bisa kita tap. Di bawahnya ada menu Galeri Desa dimana di sebelah kanan ada pintasan untuk melihat semua galeri yang tampilannya seperti ini:

Galeri ini bila kita tap akan menunjukkan gambar saja, tidak menuju ke tautan berita. 

Selanjutnya kita akan menuju ke menu yang ada di bagian bawah yang berisi Berita, Kegiatan, Potensi, Inovasi, Agenda, Bumdes, dan Fasum yang tampilannya sebagai berikut:

Yang pertama adalah menu Berita:

Bila salah satu berita kita tap, maka kita bisa membaca berita tersebut.

Yang kedua adalah menu Kegiatan:

Bila kita tap salah satu kegiatan, maka kita bisa membaca isi kegiatan tersebut.

Yang ketiga adalah menu Potensi. Pada contoh di Desa Jawisari ini belum ada konten tentang potensi.

Yang keempat adalah menu Inovasi. Pada contoh di Desa Jawisari ini belum ada konten tentang inovasi.

Yang kelima adalah menu Agenda. Pada contoh di Desa Jawisari ini belum ada konten tentang agenda.

Yang keenam adalah menu Bumdes. Pada contoh di Desa Jawisari ini belum ada konten tentang bumdes.

Yang terakhir adalah menu Fasilitas Umum atau Fasum.

Bila kita tap salah satu Fasum, misalnya Rumah Ibadah, makan tampilannya terlihat seperti ini:

Kita tap salah satu misalnya Masjid, maka akan tampil seperti ini:

Demikian keseluruhan tampilan Aplikasi Dokar Kendal yang cukup informatif dan mudah digunakan. Namun dalam Bedah Aplikasi Dokar Kendal ini ada beberapa catatan antara lain:

BUGS:

Bugs pertama yang ditemukan adalah pada halaman utama, syarat dan ketentuan serta info tentang Dokar tidak bisa di-tap.

Sedangkan bugs kedua adalah, sematan video tidak tampil di Aplikasi Dokar Kendal baik di Berita maupun di Kegiatan, padahal pada Dokar versi desktop yang dibuka melalui browser, sematan video bisa dilihat.

Perbandingan tampilan website dan tampilan Aplikasi Dokar Kendal

Contoh 1:

Contoh 2:

KESIMPULAN

Dalam Bedah Aplikasi Dokar Kendal part #1 yang menyoroti penggunaan aplikasi untuk warga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi cukup mudah, menu-menu dalam aplikasi mudah dicari dan informatif.

SARAN

1. Agar dibuka kolom komentar sebagai wahana berinteraksi pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan. Untuk menghindari komentar tidak baik, bisa diberi fitur moderasi.
2. Bugs mohon segera diperbaiki.
3. Beberapa kali server down pada jam kerja, ketika ditanyakan ke Kominfo Kendal, ternyata sedang dilakukan maintenance. Hal ini tentu saja kurang nyaman bagi pengisi konten di desa/kelurahan karena kebanyakan mereka mengisi konten pada jam kerja. Oleh karena itu, bilamana akan ada maintenance server, hendaknya ada pemberitahuan terlebih dahulu.

PENUTUP

Mari kita terus memberitakan desa dan kelurahan kita ke dunia melalui website yang sudah disediakan. Sekecil apapun kegiatan di desa dan kelurahan, tetap penting untuk diberitakan. Sharing yang penting, jangan yang penting sharing, agar website desa dan kelurahan berisi konten yang informatif tentang desa dan kelurahan kita. Tidak perlu diisi dengan konten yang tidak ada hubungannya dengan desa dan kelurahan karena website kita bukan situs berita namun situs yang memberitakan desa dan kelurahan kita.

Tulisan ini bersambung ke part #2


Dipost : 07 Mei 2023 | Dilihat : 290

Share :